Sunday, January 6, 2013

Disiplin Diri untuk Berubah


Disiplin Diri untuk Berubah
by @rezawismail

Motivasi yang awalnya memicu kita, kebiasaan yang membuat kita terus berjalan. -Jim Ryun

Perubahan adalah hal yang pasti dalam hidup ini. Banyak orang memilih untuk berubah untuk mengembangkan diri, menciptakan kemajuan, dan membuat keadaan menjadi lebih baik lagi.
Akan tetapi banyak orang juga mengalami kesulitan untuk berubah walau mereka tahu perubahan itu bagus. Survei membuktikan, hanya 9% dari pasien yang telah diperasi jantung mau mengubah gaya hidupnya agar lebih sehat.
Di dalam dunia bisnis, 70% perusahaan yang di survey gagal melaksanakan inisiatif perubahan bukan karena idenya tidak bagus, analisis yang kurang atau sistem yang lemah. Tapi karena keengganan dari sumber daya manusianya. Orang-orangnya yang sulit berubah.
Perubahan perilaku menjadi sulit karena otak manusia tanpa sadar menolak perubahan.
Lalu, bagaimana caranya agar berubah menjadi mudah?
Pertama-tama,
kita harus mengerti bahwa otak kita mengatur segala tindakan kita. Perubahan perilaku yang sukses membutuhkan pendayagunaan otak secara menyeluruh.
TIGA BAGIAN OTAK
Selama ini, bagian otak yang kita sadari adalah neokorteks, otak kiri dan otak kanan.Pre-frontal korteks sebelah kiri mengontrol sisi kanan tubuh dan bersifat rasional, verbal, dan sistematis. Pre-frontal korteks sebelah kanan mengendalikan seluruh badan di sisi yang kiri dan berpikir secara abstrak, spasial, serta berjiwa seni.
Hampir 75% dari berat otak secara keseluruhan terdiri dari neokorteks ini. Otak bagian depan ini berfungsi sebagai pemikir kreatif, pencetus inovasi, dan yang merencanakan perubahan.
Walaupun begitu, otak bagian depan ini sangat boros energi. Istilahnya, berpikir itu melelahkan. Makanya butuh istirahat dan tidur. Dan otak bagian depan ini bisa dibajak tiba-tiba oleh otak di bagian lainnya. Contohnya ketika seseorang bereaksi spontan tanpa berpikir atau bergerak dengan refleks.
Sehingga; banyak pemikiran, harapan, dan rencana perubahan gagal dieksekusi serta bertahan dalam jangka panjang karena kelemahan otak bagian depan tersebut. Bagian otak lainnya bisa lebih berkuasa, bahkan tetap aktif ketika kita sedang tidur. Secara tak sadar, kita menolak perubahan.
Bagian otak yang takut terhadap perubahan ada di bagian tengah, di dalam sistem limbik yang disebut amygdala. Bagian inilah yang ingin bertahan dalam zona nyaman. Sistem limbik yang mengatur respons emosional kita, bereaksi dengan menghindari derita dan mengejar sukacita. Sistem limbik ini penting untuk bertahan hidup dan berkembang biak.
Selanjutnya ada bagian otak kita yang terletak di bagian belakang, batang otak dancerebellum, yang berfungsi mengatur keseimbangan, fungsi-fungsi otot dan otomatisasi, seperti jantung agar terus berdetak serta bernafas secara konstan.
KUNCI PERUBAHAN SEJATI
Disinilah kunci perubahan yang sesungguhnya, dengan memahami cara otak kita bekerja dan memanfaatkan kekuatan otak yang tak disadari. Pakar neurologi PauL MacLeanmenjelaskan lebih rinci ketiga fungsi otak dengan teorinya yang terkenal sebagai: Triune Brain.
Ketika seseorang memutuskan untuk berubah, ide perubahan tersebut baru sebatas teori. Agar perubahan berhasil diimplementasikan dan tahan lama, kita perlu menciptakan memori prosedural supaya bisa bertindak tanpa perlu banyak berpikir. Misalnya seperti saat kita berkendara, menggosok gigi, atau berpakaian.
Kesemuanya biasa kita lakukan tanpa berpikir panjang. Contohnya, ketika memakai celana kita tidak merenungkan kaki yang mana yang duluan, kiri atau kanan? Perbuatan kita yang terus diulang-ulang menjadi kebiasaan. Kebiasaan adalah urutan tindakan yang dilakukan secara efektif tanpa menghabiskan banyak tenaga untuk berpikir. Kebiasaan bersifat teratur, seperti fungsi otak bagian dalam/belakang yang terus bekerja meski tanpa disadari.
Kebiasaan adalah kunci sejati untuk menciptakan perubahan yang tahan lama. Kebiasaan, ritual, dan perilaku rutin dibentuk di dalam basal ganglia, bagian otak dalam dengan cara menguatkan koneksi-koneksi saraf. Kebiasaan yang sudah tertanam kuat akan sulit diubah.
Maka dari itu, otak depan (kiri dan kanan) boleh saja mempunyai keinginan yang kuat untuk berubah, tapi untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan lama membutuhkan banyak energi. Mengubah kebiasaan terasa tidak nyaman dan menciptakan tekanan psikologis.
Upaya yang dilakukan untuk berubah akan terasa sangat berat dan membutuhkan fokus yang tinggi. Perubahan, kalaupun terjadi bisa hanya sementara dan begitu kita kehabisan energi serta kehilangan konsentrasi, kita akan kembali ke perilaku-perilaku di dalam kebiasaan lama.
Tapi kita harus berdisiplin, terus berusaha berubah dan membentuk perilaku sampai menjadi kebiasaan baru. Kebiasaan baru ini akan memastikan perubahan yang ingin kita buat berjalan dalam jangka panjang. Lalu, bagaimana caranya agar disiplin diri menjadi lebih mudah?
DUKUNGAN DISIPLIN DIRI
Tantangan dalam berdisiplin berasal dari kecenderungan otak untuk mendapatkan homeostatis. Pikiran kita secara alamiah membutuhkan kepastian, kestabilan, dan ingin selalu berada dalam zona nyaman.
Perubahan menakut-nakuti pikiran dengan mengaktifkan orbital korteks di dekatamygdala yang bertanggung jawab untuk rasa takut dan marah. Perasaan yang tegang dan cemas akan mengambil alih akal sehat kita untuk berpikir panjang. Keinginan untuk berubah terasa salah dan tidak enak. Perubahan terasa mengancam. Mengapa bisa begitu?
Pada umumnya, otak mempersepsikan sesuatu yang salah di lingkungan sebagai sesuatu yang berpotensi membahayakan jiwa. Semak-semak yang bergoyang aneh ketika kita di hutan mengaktifkan adrenalin kita untuk bersiap-siap lari tanpa pikir panjang. Kita ingin segera kembali ke lingkungan yang aman, nyaman, dan yang sudah familiar seperti rumah kita sendiri.
Proses berpikir seperti ini terjadi di sistem limbik yang mengatur motivasi kita untuk bertindak lewat emosi. Segala tindakan kita dimotivasi dengan emosi, memaksimalkan rasa senang dan meminimalisir rasa nestapa. Dengan mengerti prinsip motivasi di dalam sistem limbik ini, kita bisa merestrukturisasi motivasi secara internal lewat pengaturan emosi dan tension (tekanan mental).
Menata ulang perilaku membutuhkan insentif, yang positif seperti imbalan (materi atau non-materi) atau yang negatif seperti ancaman sanksi atau hukuman. Kita bisa mencoba men-setting lingkungan yang mendukung perubahan, menyiapkan sarana serta prasarana di sekitar kita yang memfasilitasi perubahan, peralatan, makanan, dan sebagainya yang mendorong pembentukan kebiasaan lewat disiplin diri ini.
Melaksanakan proses pendisplinan diri untuk berubah juga akan semakin mudah seiring waktu, karena repetisi atau tindakan yang diulang-ulang akan terangkai dalam suatu jalinan neural yang semakin kuat seiring waktu. Istilahnya, jadi jago.
Dan pelaksanaan proses berdisiplin ini akan lebih cepat serta efisien dengan bantuan orang lain; bisa dengan teman, rekan, atasan, dan siapapun yang bisa meningkatkan motivasi serta komitmen untuk berubah. Motivasi karena emosi (baik positif maupun yang negatif) bisa dipicu oleh interaksi sosial kita.
LANGKAH-LANGKAH PERUBAHAN
Intinya adalah; pertama-tama kita pikirkan dan rencanakan perubahan secara matang di otak bagian depan. Susun rencana dengan teratur dan terperinci agar nanti pada tahap pelaksanaan tidak perlu berpikir banyak lagi sehingga bisa menjadi suatu kebiasaan yang prosedural.
Selanjutnya, kebiasaan inilah yang akan mengantarkan perubahan menjadi suatu transformasi yang sukses. Berubah tidak hanya untuk sesaat atau sementara, melainkan dalam jangka panjang dan tahan lama.
Kebiasaan sebagai kunci utama perubahan yang langgeng, direalisasikan dengan berdisiplin. Disiplin diri ini dibangun dengan perilaku yang konsisten untuk menguatkan jalan saraf, minimal 28 hari agar menjadi suatu perilaku yang semi-otomatis (kebiasaan yang tertib).
Emosi dan tensi atau tekanan secara psikologis bisa digunakan sebagai pemicu motivasi awal untuk berdisiplin. Lalu, bantuan orang lain serta pengelolaan lingkungan bisa dimanfaatkan sebagai dukungan dalam menegakkan kedisiplinan.
Dan terakhir, kita tak perlu memforsir kekuatan kehendak. Secukupnya saja jangan sampai kehabisan lalu menjadi tidak mau berubah karena sudah tidak punya kehendak. Kita bisa mengaplikasikan filosofi kaizen untuk bisa berubah lewat disiplin.
Caranya dengan bertindak secara sederhana terlebih dahulu, lakukan hal yang termudah pada awalnya yang penting konsistensi, barulah ditingkatkan secara bertahap jika sudah konsisten. Sebagai contoh, coba lakukan selama 5 menit saja dahulu yang penting bisa rutin setiap hari. Setelah bisa rutin barulah ditingkatkan kedisiplinannya.
Perubahan kecil bisa menjadi besar dan berkelanjutan jika kita lakukan secara terus-menerus dan diperbaiki tanpa henti. Salam perubahan!

Friday, January 4, 2013

Seberapa Aman dan Kuatkah Password Anda?


SEBERAPA AMAN DAN KUATKAH PASSWORD ANDA?
Oleh: Lubi Nurzaman



Banyak pengguna komputer dan internet yang tak peduli dengan password atau kata sandi akun-akun yang dimilikinya. Hasil riset beberapa perusahaan IT menunjukan bahwa mayoritas penduduk Indonesia menggunakan password yang lemah dan mudah di retas.
Ini terlihat dari masih banyaknya pengguna yang menggunakan password malas atau mudah ditebak, seperti "12345" atau "password".
Yang lebih parah, cukup banyak pengguna yang menuliskannya dan menggunakan catatan kecil di meja mereka untuk membantu mengingat serangkaian login hanya untuk memulai komputer.

Lebih buruk lagi, mereka menggunakan password yang sama di beberapa website, sehingga membuka kesempatan untuk cyber criminal dengan hanya satu kunci yang dicuri atau di-crack.

Kita dapat memastikan perangkat kita benar-benar terlindungi  dengan belajar untuk membuat  password lebih efektif, password yang yang tidak dapat diuraikan secara cepat melalui bagian 'About me' dari Facebook atau Twitter anda!
Sebagian besar dari kita bersalah karena menggunakan password yang malas dan mungkin tidak menyadari betapa mudahnya keamanan kita dapat ditembus.
Ahli keamanan Norton, David Hall, telah berbagi lima tips populer untuk memastikan pilihan password anda benar-benar aman.
Di bawah ini adalah lima tips untuk memastikan password anda benar-benar aman: 
  1. Jangan pernah menggunakan kembali password yang sama pada lebih dari satu website dan jangan berbagi password dengan siapa pun.
  2. Pastikan password Anda menggunakan kombinasi huruf, simbol dan angka.
  3. Jangan menggunakan password atau pertanyaan keamanan yang terlalu jelas bagi siapa pun yang mengikuti anda pada media sosial.
  4. Jangan menggunakan pilihan 'Ingat kata sandi saya' pada perangkat anda dan selalu log out dari halaman pribadi setelah membuka website tertentu.
  5. Kunjungi link ini untuk memastikan anda telah menggunakan password yang aman. Karena terlalu banyak password bisa terlalu membingungkan (terutama yang kompleks). Norton Identity Safe menawarkan cara yang gratis dan aman untuk menyimpan semua password anda tetap aman, sementara anda hanya  butuh untuk mengingat satu password saja.
Kekuatan password berdasarkan kombinasi huruf, angka dan simbol yang digunakan:


Tindakan peretasan yang menimpa jutaan pengguna LinkedIn dan eHarmony.com membuat banyak orang sadar pentingnya membuat password yang sukar ditebak.
Cara paling mudah untuk meningkatkan password ini adalah dengan menambah jumlah huruf dan angka serta memasukkan simbol khusus atau karakter non-huruf, misalnya @,%,^,&, atau *, terutama yang jarang dipakai. 
Semakin panjang password dan semakin banyak jenis karakternya, para peretas yang berniat tidak baik akan semakin kesulitan membobol akun online seseorang.

Ini karena alfabet latin hanya memiliki 26 karakter, sementara sebuah keyboard standar memiliki 95 huruf dan simbol yang bisa dimanfaatkan untuk membuat kombinasi yang sulit. 
Seberapa sulitkah menebak password yang mengandung karakter khusus?

Berikut adalah jumlah kemungkinan kombinasi dari password sepanjang enam dan sepuluh karakter (termasuk huruf dan angka, tidak termasuk huruf besar dan kecil), diteruskan dengan password enam dan sepuluh karakter yang ditambahi satu simbol khusus.

Angka-angka di bawah diperoleh dari Interactive Brute Force Password Search Space Calculator, seperti dikutip  dari PC World:
Password 6 karakter tanpa simbol khusus: 2,25 miliar kemungkinan kombinasi

·  Waktu yang dibutuhkan untuk meretas password secara online dengan aplikasi web yang mampu membuat seribu tebakan per detik: 3,7 minggu.
·    Waktu yang dibutuhkan untuk meretas password secara offline dengan komputer server atau desktop  berkinerja tinggi yang mampu membuat seratus miliar tebakan per detik: 0,0224 detik.

Password 10 karakter tanpa simbol khusus: 3,76 kuadriliun (3,76 juta miliar) kemungkinan kombinasi

·  Waktu yang dibutuhkan untuk meretas password secara online dengan aplikasi web yang mampu membuat seribu tebakan per detik: 3,7 minggu.
·  Waktu yang dibutuhkan untuk meretas password secara offline dengan komputer server atau desktop  berkinerja tinggi yang mampu membuat seratus miliar tebakan per detik: 10,45 jam.
Tambahan satu simbol saja akan menambah jumlah-jumlah kemungkinan di atas berkali-kali lipat:
Password 6 karakter dengan simbol khusus: 7,6 triliun kemungkinan kombinasi
· Waktu yang dibutuhkan untuk meretas password secara online dengan aplikasi web yang mampu membuat  seribu tebakan per detik: 2,4 abad/240 tahun.
·  Waktu yang dibutuhkan untuk meretas password secara offline dengan komputer server ataudesktop  berkinerja tinggi yang mampu membuat seratus miliar tebakan per detik: 1,26 menit.

Password 10 karakter dengan simbol khusus:
 171,3 xextillion(171.269.557.687.901.638.419) kemungkinan kombinasi

·  Waktu yang dibutuhkan untuk meretas password secara online dengan aplikasi web yang mampu membuat seribu tebakan per detik: 54,46 juta abad/5 miliar 446 juta tahun.
·    Waktu yang dibutuhkan untuk meretas password secara offline dengan komputer server atau desktop  berkinerja tinggi yang mampu membuat seratus miliar tebakan per detik: 54,46 tahun.

Di samping menambah jumlah kemungkinan kombinasi, penggunaan simbol khusus dalam password berguna untuk menghindari "dictionary attack", yaitu yang menggunakan kata-kata yang diambil langsung dari kamus. Untuk keamanan maksimal, password setidaknya harus terdiri dari 10 kombinasi huruf dan angka, serta satu atau lebih simbol khusus.
Uji kekuatan password
Untuk mengetahui password yang anda pilih benar-benar susah ditebak oleh para penjahat maya, silakan uji dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini:
Pertanyaan 1: Ketika membuat password, apakah anda menggunakan kombinasi huruf, simbol dan angka?
a.      Ya selalu (5 poin)
b.      Beberapa tapi tidak semua (3 poin)
c.       Tidak pernah / Ini bukan sesuatu yang saya pikirkan (1 poin)
Pertanyaan 2: Apakah Anda menggunakan tanggal hari ulang tahun anda sebagai password anda?
  1. Tidak, itu terlalu jelas! (5 poin)
  2. Kadang-kadang, untuk satu atau dua password saya (3 poin)
  3. Ya, maka saya tahu saya tidak akan melupakannya! (1 poin)
Pertanyaan 3: Bisakah seseorang menguraikan password anda cukup dengan melacak anda pada media sosial?
  1. Tidak, password saya acak (5 poin)
  2. Mungkin, jika mereka melacak secara dengan sungguh-sungguh (3 poin)
  3. Ya, itu tidak akan sangat sulit (1 poin)
Pertanyaan 4: Bagaimana bisa menantang anda, jika nilai pertanyaan keamanan rahasia anda dari sepuluh untuk seseorang yang mengenal anda? Seberapa menantangkah anda menilai pertanyaan keamanan rahasia anda dalam skala 1-10 untuk seseorang yang mengetahui anda?
  1. 7-10 - Tidak ada yang bisa menebak itu (5 poin)
  2. 4 -7 - Hanya teman dekat saya yang bisa menjawabnya (3 poin)
  3. 1-3 - Sudah cukup jelas (1 poin)
Pertanyaan 5Di mana Anda menyimpan password anda?
  1. Dalam satu tempat  online yang aman (5 poin)
  2. Hanya di kepala saya (3 poin)
  3. Pada selembar kertas di rumah (1 poin)
Pertanyaan 6: Bisakah sahabat anda menebak password anda?
  1. Tidak akan mungkin mereka bisa menebaknya (5 poin)
  2. Mungkin beberapa password saya - Saya mencoba dan menjaga password saya bervariasi (3 poin)
  3. Ya. Mereka sangat mengetahui saya (1 poin)
Pertanyaan 7Pilih salah satu jenis password yang pernah anda gunakan:
(Mulailah dengan lima poin; Kurangi satu poin untuk setiap kata yang anda lingkari)
  • 123456
  • Qwerty
  • Password
  • nama hewan peliharaan anda
  • Nama anda sendiri
  • Nama orangtua
  • Tanggal Ulang Tahun anda
Pertanyaan 8Apakah Anda menggunakan password yang sama untuk beberapa account?
  1. Tidak, semua berbeda (5 poin)
  2. Ya, mungkin 1-2 (3 poin)
  3. Ya, semua sama (1 poin)
Pertanyaan 9Apakah anda selalu logout dari halaman aman Anda / perangkat setiap kali Anda selesai menggunakan perangkat tersebut?
  1. Ya, selalu (5 poin)
  2. Jika saya ingat (3 poin)
  3. Tidak, apa gunanya? (1 poin)
Pertanyaan 10Apakah Anda menggunakan perangkat lunak untuk melindungi identitas Anda?
  1. Ya, saya menggunakan perangkat online yang aman yang melindungi saya dari situs yang tidak aman , pencurian password dan kredensial online lainnya (5 poin)
  2. Saya memiliki perangkat lunak untuk perlindungan identitas pada beberapa perangkat saya tapi tidak semuanya (3 poin)
  3. Tidak, saya pikir saya bisa membedakan situs yang aman dan yang tidak (1 poin)

Hasil:
Nilai: 40 – 50
Selamat! Password anda terlindungi. Password anda sulit untuk ditebak; ibu Anda sendiri tidak bisa menebak password anda. 
Nilai: 21 – 39
Anda tahu pentingnya menggunakan password yang kuat dan melakukan yang terbaik untuk menjaga perangkat anda aman mungkin. Sayangnya, anda masih rentan terhadap ancaman dunia maya.
Skor: 1 – 20
Bahaya! Password dan informasi pribadi anda beresiko tinggi terkena hack dari para penjahat dunia maya.

Sumber: PC World & Kompas.com dengan tambahan dari penulis.

Wednesday, January 2, 2013

ISLAM IS THE WAY OF LIFE


ISLAM IS THE WAY OF LIFE
Oleh: Hamba Allah



Islam is way of my life, Islam adalah jalan hidupku, suatu keyakinan yang sangat perlu dimiliki oleh setiap ummat Islam karena dengan menjadikan Islam sebagai jalan hidup maka hidup dan kehidupan yang kita jalani akan selalu mendapatkan ridha Allah SWT.
Pada zaman ini banyak ummat Islam yang tidak menjadikan Islam sebagai panduan hidup, hanya sebagai simbol belaka. Sudah sering kita dengar para pelaku kejahatan ternyata beragama Islam dan dari tampilan luarpun mereka sudah terlihat bahwa mereka adalah orang muslim. Namanya identik dengan Islam, memakai bahasa Arab seperti di awali dengan kata Muhammad dsb. Walaupun menurut nabi nama adalah doa akan tetapi itu tidak menjadi jaminan bahwa perilaku orang tersebut sesuai dengan makna nama yang ia sandang. Kemudian moralitas relatif yang di anut kaum postmodernis mulai merasuki jiwa ummat Islam padahal Islam sudah sangat jelas membuat aturan moral yang harus di taati pemeluknya sehingga banyak intelektualis beragama Islam membuat aturan moral baru dengan mengatakan bahwa itu tidak bertentangan dengan Islam.
Selain permasalahan kronis di atas masih ada jutaan masalah lain yang dihadapi Islam salah satunya rasa ta’asub golongan dan paham yang mengakibatkan perpecahan di internal ummat Islam sendiri. Saling mengkafirkan padahal yang dikafirkan itu masih menjalankan ajaran Islam yang fundamental seperti rukun Islam, rukun Iman dsb. Begitu mudahnya orang men-judge suatu golongan itu sesat padahal tahu secara keseluruhan saja belum. Menurut salah satu ulama Al-Azhar, syeh Ahmad, selama ajaran yang dipakai suatu golongan tidak bertentangan dengan Al-Quran dan As-Sunnah kita haram mengatakan sesat atau kafir.
Di media masa sudah sering kita lihat tentang berbagai serangan yang dilakukan berbagai kelompok yang mengatasnamakan Jihad terutama di daerah Timur Tengah seperti Pakistan, Irak dan Afghanistan yang mayoritas korban serangan adalah ummat Islam sendiri, masih satu agama dan satu keyakinan. Entah apa yang ada dipikiran orang-orang yang melakukan serangan itu padahal mereka mengaku adalah orang yang mengamal ajaran Islam sesuai tuntunan Rasul. Apakah Rasul pernah mengajarkan menyerang saudara seiman?. Kasus terbaru adalah pembunuhan 7 guru wanita di Pakistan, mereka beragama Islam, mereka mendidik generasi muda muslim di sekolah-sekolah. Apakah label radikal dan ekstrimis dari Amerika akan menjadi sesuatu yang nyata?
Salah satu solusi untuk menghilangkan perpecahan antar golongan ini adalah perlu di adakannya komunikasi lintas golongan, lintas madzhab, dan lintas pemahaman sehingga di temukan titik temu yang akan menghilangkan su’udzan dan permusuhan.
Kemudian masalah yang lainnya adalah percampuran budaya setempat dengan ajaran Islam karena pemeluk Islam tersebar di seluruh dunia yang memilki budaya masing-masing sehingga muncullah istilah Islam tradisionalis, Islam kejawen dsb. Bukanya budaya setempat yang di sesuaikan dengan Islam akan tetapi malah Islam yang di sesuaikan dengan budaya setempat sehingga banyak budaya yang sebenarnya bertentangan dengan Islam malah di anggap ajaran Islam karena menganggap bahwa Islam mengakomodir setiap budaya seperti budaya atau tradisi ziarah dengan membawa sesaji yang jelas-jelas itu itu sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Kaum liberalis mengatakan bahwa yang mereduksi budaya bangsa salah satu yang paling dominan adalah agama, memang benar seperti itu. Sehingga sekarang muncul kampanye untuk mempertahankan budaya dengan mengesampingkan ajaran agama.
Secara sederhana kita dapat melihat bagaimana Islam merubah suatu kebudayaan yang secara rasiopun adalah budaya yang dirubah memang terbelakang. Ketika para misionaris datang ke suatu suku primitif maka para misionaris itu tidak akan merubah budaya mereka seperti budaya telanjang dsb. Beda dengan Islam, Islam mengajarkan untuk menutup aurat, Islam mengajarkan mana makanan halal dan haram. Dalam ilmu sosial dikatakan bahwa budaya itu selalu berubah sehingga tidak bisa di tetapkan suatu aturan yang prinsipil akan tetapi hal ini tidak berlaku untuk ajaran Islam yang fundamental seperti tentang kewajiban shalat, zakat, dll. Itulah mengapa Islam tidak bisa disamakan dengan budaya.
Zaman sekarang masih banyak umat Islam yang tidak bisa membedakan mana ajaran agama dan mana budaya sehingga menganggap sesuatu yang sebenarnya itu adalah sebuah budaya di anggap bagian dari ajaran agama seperti pemahaman tentang segala sesuatu berbau Arab adalah Islam padahal tidak setiap Arab adalah Islam seperti pemakaian bahasa Arab 100% ketika khutbah Jumat padahal itu bukan di daerah yang orang-orangnya mampu berbahasa Arab sehingga muncul lelucon Abu Jahalpun berbicara memakai bahasa arab tapikan dia bukan pemeluk Islam.
Selain masalah yang tadi sudah dipaparkan di atas masih banyak masalah lain yang di hadapi ummat Islam oleh karena itu kita sebagai bagian dari Islam harus dan wajib kembali menjadikan ajaran Islam sebagai jalan hidup, sebagai panduan hidup. Nabi pernah mengatakan dalam salah satu haditsnya apabila engkau berselisih tentang sesuatu dan tidak menemukan pemecahannya maka kembalillah ke Al-Quran dan As-Sunnah.
“Ummat Islam bersatu bukanlah cita-cita yang mustahil untuk di wujudkan.”

*Tulisan ini juga di publikasikan di tintaungunews.wordpress.com

VACATION CILEUNCA-BUKIT BENTANG EDITION


VACATION CILEUNCA-BUKIT BENTANG EDITION
Berlayar dan Mendaki Melelahkan Kaki



Bandung (29/12/12). Lnz new. Kenapa kisah liburan yang melelahkan ini pengen gue tulis ya???? Apa gak buang-buang strum dan waktu? dari pada bertanya yang dijawab sendiri itu lebih buang-buang waktu mendingan langsung tulis aja.
Ok!, dimulai dari sms bu guru PAUD.
Siang atau sore ya sms itu datang?? Lupa lagi pokoknya ada sms yang ngajakin maen ke Pangalengan dari bu Kurnia (maaf...saya bukan salah satu anak PAUDnya).
Setelah berfikir cukup lama akhirnya gue putusin tuk ikut ke Pangalengan biar pulang dari sana dapet segala sesuatu serba dikalengin (emang bisul bisa dikalengin??). Dari biaya cukup murah untuk kantong gue yang kembang kempis minta di pompa, cuma 25ribu coy!!!. Tapi, naek jadi 30 ribu dengan alasan dana tidak mencukupi dan dengan bangga gue nolak ajakan ke Pangandaran dari my brother, alasannya yang namanya laut pasti luas ntar takut gak bisa berenang menjelajahi seluruhnya jadi malu-maluin dah.
Yang ngikut pada acara ini ada 9 orang terdiri dari 7 mahasiswa sekelas yaitu L.Santi Rosmiyanti yang biasa di panggil Eceng (mungkin tadinya suka ngeceng), Ipan Gunawan (bukan Ipan yang suka pake pakean perempuan & nongol di tv), Ia Siti Solihat (hanya orang tertentu yg bisa menyebut nama “ia” sesuai EYD), Lubi Nurzaman (kalau mau tau buka fb-nya di Lubi Nurzaman), Hana Haniefah Fauziah (orang Bojong Soban, Tasikmalaya), Gina Siti Shofura (rakyat Aceng Fikri asli bukan palsu), dan Kurnia Erliani (suku Minang lahir di Cianjur sekolah di Sumedang tinggal di Padalarang kuliah di Bandung). Kemudian ada 2 orang non-sekelas yaitu Mr.Indra (Eceng Brother) and Bang Apep (Apep atau Apoy ya?). Kendaraannya pake punya bapak Eceng, makanya murah, cukup muat untuk 9 orang dengan catatan 4 orang berdesakan dalam 1 baris kursi.
Penjemputan dilakukan secara bertahap, yang pertama di jemput yaitu gue atau aku di daerah Tagog Cileunyi. Mari kita dengarkan sedikit testimoni dari Lubi selama nunggu jemputan:
“Coz udah janjian di ketemu di UIN pukul 9 makanya aku nunggu di Tagog pukul 08.30. Cukup lama nunggu disana sampai-sampai tukang gorengan yang kursinya aku pakai duduk geleng-geleng kepala liat aku yang dari tadi duduk sambil baca koran.”
“Aku ngasih kode ke Eceng, Sweeter item lagi baca koran di pinggir jalan. Akhirnya tepat pukul 9.30 Eceng datang...udah segitu aja ya”.
Naek mobil langsung di suguhi ikon kota Sumedang, tahu Sumedang tentunya, bupatinya sampai gak keburu nikah gara-gara mikirin cara biar tahu Sumedang go international. Yg mau daftar jadi istrinya silahkan hubungi 08xxxxxxxx dengan cara ketik REG (spasi) NIKAH (spasi) NAMA LOE kirimnya ke nope barusan.
Kembali ke tahu, karena gue tahu tahu Sumendang makanya insctict bertahan hidup gue langsung on, makan. Cius delicious bro!
Sesampainya di UIN dari balik kaca mobil terlihat konvoi orang membawa berbagai perlengkapan si bolang. Ada Ipan yang bawa galon segede bayi, Nia dengan keresek isi nasi, Ia lupa lagi, Gina juga dan Hana yang bawa tas. Semuanya udah naik mobil tinggal berangkat.... Let’s Go!!!
Rute yang dilalui adalah rute lama yang biasa gue gunain tiap mau pergi ke kampus orang (STTM). Perjalanan cukup lancar diselingi beberapa kemacetan karena banyak persimpangan dan beribu lampu merah.
Selama perjalanan banyak sekalai banyolan sepenuh hati yang keluar dari masing-masing mulut peserta terutama Ia dan Ipan yang nyambung kayak listrik.
“Lamun te aya te2h Hana abi mah moal ibak, da sieun” Ia said. Walaupun asli dari pelosok Ia punya ketakutan tersendiri yang berhubungan dengan dunia lain. Mungkin dia takut lagi mandi tiba-tiba airnya berubah jadi darah ato keluar kepala cewek dekil dari kloset (pantes dekil keluarnya dari kloset).
Alunan musik dangdut pop cukup menyemarakan suasana apalagi pas lagu Chakra Khan, harus terpisah, semuanya ngikutin kayak Cherybelle lip sync.
Ku berlari kau terdiam
Ku menangis kau tersenyum
Ku berduka kau bahagia
.........
Selain karokean te puguh tadi kita juga melakukan aktivitas paling  menyenangkan bagi ibu-ibu komplek.... ngegosip bo!!!
Mulai dari ngegosipin orang yang ada di depan mata sampai orang yang jauh dimata dekat di hati bahkan jauh di hati juga. Tak pandang bulu karena kita menganut prinsip revolusi Perancis, Liberte, Egelite and Fraternite, tak peduli siapa dia, bakalan masuk surga atau neraka... kalau udh di gosipin drajatnya sama.... di omongin.
Sebut saja Raflesia (bukan nama sebenarnya). “Si Raflesiamah mun dahar pasti we pake kaki”, ga ada yg bilang berkata.
Bullying juga jadi salah satu santapan wajib disini sampai-sampai ia bertereak “argh...!!!” coz dagunya di serang oleh salah satu oknum.
Akhirnya setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh rombongan sampai juga di situ Cileunca sekitar pukul 12.20 WIB. Yang pertama dilakukan adalah markirin mobil di parkiran lalu mencari tempat ibadah bwt shalat duhur.
Setelah tanya ibu-ibu akhirnya lokasi mushala ditemukan, tepat di atas bumi Allah. Gue awalnya ngebayangin kalau  mushala di tempat wisata pasti nyaman banget kayak di TMII tapi apa kenyataannya penonton sekalian????? Ternyata jarak 1 meter sebelum mushala udah tercium aroma rumah lele dumbo apalagi di dalemnya (penghinaan tempat ibadah di akibatkan salah urus)...    Parahnya lagi gue liat ada seorang bapak lagi tidur dengan nyamannya di dalem mushala... Apa paru-parunya gak bermutasi kayak lele dumbo ya ? (emang lele punya paru2?)
Keparahan itu bertambah dengan wc yg layak pakai hanya 1 untuk semua (SCTV kaleee). Beberapa orang sempet gak bisa buka pintu wc dari dalem seperti KE, IG dsj.
Akhirnya karena takut gak meneladani Ali bin Abi Thalib yang gak ngerasa sakit dicabut panah di kakinya pas beliau shalat kita melaksanakan shalat layaknya di mesjid STT Mandala (Lebayyyyy!!!).
Setelah shalat duhur di masjid yg insya Alloh suatu saat nanti KITA.COM (sercing di guugel donk!) renovasi  kami beranjak ke pinggiran situ bwt makan siang.
“Ini beneran makan besar” dalam hati Kurnia berkata (bener te?). Setelah mencari jalan terbaik menuju tepi danau sambil terus di ikuti sama penyewaan tikar berjalan at last ketemu juga tempat yang cocok dengan view bagus coz dalam acara property in harmony di Metro Tv juga dikatakan dalam berinvestasi yang paling wajib diperhatikan adalah 5L (Lokasi, lokasi, lokasi, lokasi, dan lokasi) nyampe 1000L juga gitu kepanjangannya. Lokasinya tepat deket keramba terapi ikan dan parkiran perahu.
“Anjing!..anjing!...anjing!”, teriak Hana melihat seekor anjing buluk ngedeketin dia. Maklum dia parno ama anjing apalagi anjing jelata seperti itu. Kemudian tikar made in China di gelar dan makanan di tata layaknya di master chef edisi situ Cileunca.
“Ready!!!!” dor!, me and the gank makan dengan sangat bernafsu apalagi ada udang goreng bikinan ibu eceng yg Ladzizzz syadiddd!!!.
Lagi enak-enaknya menyantap nasi merah and oseng kangkung tiba-tiba tanpa ada peringatan sebelumnya ada serangan 1 divisi (kalo mau tau 1 divisi tentara itu 10rebu pasukan) lalat. Ya...lalat gak salah lagi bukan nyamuk culex penyebab filariasis.
Emang gua pikirin elo-elo aja...
Begitu salahsatu lirik lagu dangdut koplo (+k). Semua orang gak peduliin serangan lalat kurang ajar itu, bener juga salah satu pepatah mengatakan “perut lapar gak bisa di ajak kompromi”. Sikat bleh!!!
Serangan udara memang selalu jadi pembuka dalam setiap perang. Kucing datang anjing pun datang  ikut nyerang dengan ganasnya (jangan khawatir hanya psy-war).
Owner perahu terlihat tersenyum miris melihat orang-orang yang kelaperan gak makan berhari-hari dikurangi berhari-hari.
Setelah makan saatnya melakukan something yang gak pernah terlewatkan yaitu foto-foto. Awalnya sempet khawatir juga gak bakalan ada yang bawa camdi, ntar gak bisa narsis di fb lg... cape deh!!.
Untuk urusan yg satu ini eceng pasti yang terdepan. Dengan semangat ’45 eceng berpose ala Syahrini.
“Enggal... om ipan foto!”, serunya.
Eceng sempet ketakutan pas nginjek air situ, “Ih....!”, takut ada Ikan piranha kali coz di sebelah ada terapi ikan yang ambigu (kayaknya ikan piranha deh di dalemnya).
Lalu semuanya foto-foto dengan fotografer calon profesional yaitu santri pak haji.
Next story...
It’s time for be a sailor!. Sebelum naik perahu terjadi tawar menawar harga sengit antara owner perahu dengan bu diplomat, L.Santi. Layaknya ibu-ibu lagi nawar baju di pasar cimol Gede Bage eceng menawar tarif sewa perahu semurah mungkin di dukung segerombolan orang-orang H2C (Harap2 cemas), moga-moga Eceng menang. Amien!!!
Setelah harga disepakati lalu rombongan naik perahu lengkap dengan perlengkapan sisa makan siang ada tikar, rambutan, keresek dsb. Sepanjang perjalanan terlihat hamparan air begitu luas ditambah cuaca mendung yang gak bakalan bikin muka mendung. Apa aktifitas utama yang dilakukan mereka???? Foto-foto. Betul...betul...betul.
Setelah sampai di tepian.... ada yg lupa... naek perahu ke kebun murbei.
Lanjut di tepian, turun, bingung. Kenapa bingung cint???. Ini metik murbei gratis atau bayar tapi diskon 100%?. Garden keeper cuek bebek aja (awas jangan buang huruf b pada kata “bebek”) itu artinya.... serbu!!!!.
Bayangan gue tuh kebunnya luas kayak di New Zealand sana (gue pernah liat di on the spot) ternyata Cuma se-upil gajah 1000 ton, 10 menit juga gue bakalan berhasil jelajah tiap inci ni kebun.
Ekspektasi awal kita sih kebun strawbery tapi kata kuncennya lg gak musim, ya sudah lah biarkan saja murbei ini jadi santapan kita.
Sempet terjadi perdebatan sengit di tengah kebun tentang nama ni buah ada yang nyebuT arben lah ada yg nyenut little strawbery dan yg paling parah ada yg nyebut ini duren (org skizofren yg bakaln nyebut ini).
Makan sepuasnya nyampe mencret juga gak bakalan ada yg marah. Sedang enak-enaknya makan entah setan apa yg merasuki tiba-tiba otak kriminil orang-orang ini aktif.
“Mana keresek jang ngawadahanna??”
“Ieu” jawab salahsatu oknum sambil ngeluarin kresek dari tasnya.
Gue intruksiin tiap orang minimal metik 10 butir murbei ntar di kumpulin.
Tanpa ba bi bu lagi semuanya metik murbei.
Ternyata tiap orang-orang ngumpulin lebih dari 10 butir. Hebat itu baru namanya anak papah.
Karena KPK ngatain “Jujur itu hebat”, pas pulang uni kurnia ngelaporin hasil petikan ke kuncen lalu bayar uang keluar.
Pulang naek perahu lagi ni, kali ini berbeda coz kita sambil makan rambutan sisa tadi. Sama nakhoda perahu kita di ajak lewat jalur berbeda yg menuju tepian situ pas parkiran mobil.
Bang Apoy (p) sempet nanya ke nakhoda
“Mang bisa ke deket bendungan gak?”
“Gak boleh kang”, jawabanya (mungkin takut kesedot mesin penghasil listrik ntar kayak di film Journey to the center of the earth versi Indonesia.).
Yang paling gue bad mood gila adalah temapat pendaratan perahu yang aje gile, tempat pembuangan sampah (ini pasti kerjaan orang2 berotak sampah, situ pake tempat buang sampah coba).
Lelah juga... saatnya menuju destinasi wisata slanjutnya.




BUKIT BENTANG
Hanya orang-orang dengan berkebutuhan khusus yang tau tempat ini salahsatunya Google (sejak kapan Google jadi orang???).
Bukit bentang letaknya di daerah Dago (loe bisa bayangin sendiri jarak Pangalengan-Dago belom lagi macetnya). Berbekal informasi dari salaha satu situs di internet kita berangkat menuju tempat yg katanya bisa liat kota Bandung semuanya (sial rumah gue gak keliatan).
Setelah tanya sana-sini karena gak bawa si Dora the explorer akhirnya kita sampai di bukit bentang, tepat pukul 18.30 wib. Emang pemandangannya indah gile pas sunset lagi.
Biar peluang masuk neraka kecil kita shalat magrib dulu yuk!!.
Awalanya sempet kelimpungan nyari tempat ibadah di daerah ini tapi setelah tanya preman sekitar sini akhirnya lokasi mesjid diketahui juga (walaupun abstrak bin imaginer gitu).
Dengan mengandalkn sedikit petunjuk dan banyak intuisi kita mencari mesjid yang dimaksud sang preman. Melewati jalanan menurun hampir 900, gang gelap layaknya di Ciudad Juarez yang bisa saja tiba-tiba segerombolan berandalan bersenjata pisau dan kapak menghadang cukup membuat adrenalin meningkat berdoa saja semoga pulang bukan hanya nama. Ketika kebingungan meliputi karena tidak bertemu dengan seorang manusiapun (trus gue hewan gitu???) samar-samar dari kedekatan terlihat dua gadis kecil berjalan. Langsung aja tu anak berdua kita tanya
“Mushala dimana dek?”
“Disana belok kanan menurun dikit” jawab anak itu.
Lega juga denger jawaban ini. Setelah itu kita langsung berjalan menyusuri jalan tembok kecil lalu turun ke bawah. Di bawah ada seorang bapak memakai setelan pengajian (kopiah hitam dst.) kita tanya lagi ni bapak.
“Pak kalw masjid sebelah mana ya?”
“Oh..eta di handap nembe bapak parantos ti masjid tapi lampuna tos di pareman.” Jawab sang bapak itu dengan logat sunda Bandung.
Menuruni sedikit anak tangga akhirnya kita sampai di mesjid yang gelap gulita.
Ctrek! Lampu neon menyala menerangi se isi masjid. Melihat keadaan masjid dan sekelilingnya cukup miris juga. Masjid kecil kumuh pula gak proporsional sama populasi daerah sekitar, padahal di sekeliling masjid berdiri rumah-rumah ekonomi kelas menengah, vila-vila orang berkebutuhan khusus (butuh disebut orang kaya). Yang paling parah adalah WCnya, bisa di sebut wc zaman batu. Masih pake timbaan buat ngambil airnya, gak ada tempat bwt BAK dan BAB.
Ya Alloh bantulah hambamu ini yang sedang kebelet level 12!. Karena gue mantan pramuka akhirnya gue lihat kebun di belakang sebuah rumah... udah taulah kesananya bakalan gimana.
Shalat Magrib udah dilaksanakan tinggal tafakkur menyaksikan keindahan alam ciptaan-Nya.
“Setelah ada turunan pasti ada tanjakan.”
Sekarang perjalanan pulang dari mesjid cukup melelahkan musti menanjak. Semoga Gina gak encok. Dan memang benar Gina gak encok di buktikan dengan dia masih bisa berpose mirip Nicta Gina.
“Chezzz..!!!” (kentut ato ban kempes nih).
Di bukit bentang Ia and the gank lihat pemandangan kelap-kelip lampu bangunan dan kendaraan, semakin malam suasana semakin ramai. Terlihat beberapa pasangan kawula muda yang sedang bercumbu (gue percaya mereka bakalan nikah kalo udah hamil duluan) dan bapak-bapak yang kayaknya lagi selingkuh (udah!!! negatif thinking mulu). Yang bikin gue risih adalah tatapan orang-orang itu (yg mana?), mereka menatap dengan tatapan yang aneh. Mungkin dalam hati mereka berkata “Kok mau2nya datang ke tempat yg gak ada di peta dunia kayak gini”.
Setelah lelah wara wiri, sana sini cape juga itu artinya musti cari makan. Gotcha.... ada bakso, kita pesen bakso.
Makan bakso lagi laper kayak gini enaknya pake sendok and garpu. Sial lagi gue dan ia kayaknya, basonya Cuma 2 sedangkan yang lain 3 ini asli pelanggaran HAM pasal diskriminasi sosial.
“Nu abi ge ngan 2 biji”, gerutu ia.
Udah makan bakso sebagai pencuci mulut kita makan murbei hasil panen di Cileunca.
1 satu lagi yang paling hot nyampe ngalahin sebuah lagu dangdut adalah mobil bergoyang. Gue lupa lagi liriknya tapi ini benar live, real time and asshole. Tepat di pinggir mobil rombongan di parkir ada mobil lain yang semenjak datang selalu bergoyang bahkan nyampe kita pulang masih tetap bergoyang. Samar-samar dari balik kaca mobilnya terlihat ada orang yg entah sedang melakukan aktifitas apa, aku berspeskulasi mungkin lagi ada acara lomba nyabut kursi mobilnya.
Lupakan mobil bergoyang....
Sekitar pukul 20.00 WIB kita beranjak meninggalkan bukit bentang dengan membawa berjuta kenangan yang mungkin takkan terlupakan sampai amnesia. Mobil melaju menyusuri jalanan kota Bandung, all my friend nampak kelelahan tapi bukan kita kalau garing masih aja becanda. Hah... beli roti malem-malem hati-hati ada genk motor yang beraninya cuma keroyokan.
Nyampe depan gang kujang 5 penumpang turun tinggal 4 orang di mobil. Setelah menunggu beberapa menit 1 orang penumpang yang tadi turun naik lagi.
Ipan turun di Cinunuk....
Lalu aku turun di Tagog, in extraction point dan berjalan pulang kerumah dengan badan pegal, kaki lek-lok. Nyampe rumah sekitar pukul 21.30 sekaligus mengakhiri cerita VACATION CILEUNCA-BUKIT BENTANG EDITION.




Good night!! Tomorrow more better than today!!
Nb: Dateng ke rumah buka fb udah ada yg upload foto-foto.
“Cerita ini berdasarkan kenyataan belaka apabila ada kesamaan tempat, suasana, keadaan dan pelaku itu pasti niru. Sorry apabila terdapat hal-hal yang terlalu keterlaluan atau lebay, alay, hyperbola itu semata-mata subjektifitas dari penulis.”
Sampai keluhan anda ke Customer Care penulis di kolom komentar di bawah ini.