Theter of Dreams
Dunia ada karena ada impian para penghuninya, banyak orang bertanya mengapa hidup ini sulit?,banyak juga orang berkata betapa bahagianya aku hidup di dunia ini, sebuah kontradiksi yang memang benar-benar ada dan selalu terjadi setiap waktu.
Kita bisa melihat betapa pikiran itu sangat berpengaruh terhadap perilaku manusia, kita tidak aneh melihat orang gila yang pakaiannya compang-camping kotor gak karu-karuan, tubuh yang kotor karena tidak pernah tersentuh sabun akan tetapi apabila kita dapat berpikir positif dan kritis kita bisa melihat bagaimana orang gila yang tidur di pinggir jalan, pakaian seadanya, makanan seadaanya tapi kok terlihat sehat segar bugar seperti tak pernah terjangkit penyakit sekalipun. Jawaban dari semua itu adalah orang gila berpikir hidup yang simple yang penting dia bisa hidup tidak seperti manusia normal yang memiliki banyak pikiran mulai dari memikirkan karir, jodoh, masa depan dan lain-lain, orang gila tidak banyak berpikir karena memang orang gila hanya berpikir bahwa hidupnya hanya untuk berjalan makan tidur buang air dia tidak memeikirkan bagaimana mendapatkan uang yang banyak, meikirkan nilai di pendidikan formal, memikirkan pasangan hidup apalagi anak dan keluarga berpikirlah positif karena pikiran positif akan memengaruhi semangat hidup kita, kita bisa mencoba ketika kita melihat sesuatu dengan pikiran negative maka perasaan kitapun akan tidak enak dan perasaan yang tidak enak itu mempengaruhi mood kita untuk melakukan aktivitas selanjutnya, coba saja anda rasakan ketika anda naik bus kota pasti disana ada pengamen apabila anda berpikir bahwa kehadiran si pengamen itu membuat anda tidak nyaman karena and bberpikir bahwa pengamen itu hanaya buang-buang waktu mengganggu orang lain padahal apabila kita berpir positif dengan cara hitung-hitung hiburan bisa menenangkan jiwa adan pikiran kita, bisa menjadi inspirasi untuk sebuah karya yang mtutkahir. Aku bangga bisa ikut mendengarkan apa yang aku tidak bisa, betapa hebatnya pengemen itu memaikan gitaranaya dan betapa merdunya suara sang pengemen coba anda berpikir betapa jeleknya suara pengamen itu, bisa gitar segitu aja udah sombong maka hati dan pikiran kita akan melipatgandalkan perasaan itu dengan menambahkan kata-kata yang lebih sinis lagi, akibat pikiran itu munculah dalam bentuk nayta dengan adanay expressi muka masam yang membuat semau orang memandang kita dengan nada tidak suka, sombaong banget tuh penumpang belum tentu dia bisa memainkan dan bernayi kayak si pengamen itu. Mkanya hidup itu harus berpikri positf, mindset is doa, gengsi tidak akan membuat hidup kita bergengsi, mimpi dengan tindakan adalah prestasi, mimpi tanpa khyalan adalh ilusi. Thought become Thing
Hahahahahahhahahah…………..tulisan terkacau dalam hidupku