Rahasia di Balik Gerakan Shalat
Oleh: Lubi Nurzaman
Dalam buku Mukjizat Gerakan Shalat, Madyo Wratsongko MBA.
mengungkapkan bahwa gerakan shalat dapat melenturkan urat syaraf dan
mengaktifkan sistem keringat dan sistem pemanas tubuh. Selain itu juga membuka
pintu oksigen ke otak, mengeluarkan muatan listrik negatif dari tubuh,
membiasakan pembuluh darah halus di otak mendapatkan tekanan tinggi, serta
membuka pembuluh darah di bagian dalam tubuh (arteri jantung).
Kita dapat menganalisis kebenaran
sabda Rasulullah SAW dalam kisah di awal. "Jika engkau berdiri untuk
melaksanakan shalat, maka bertakbirlah."
Saat takbir Rasulullah SAW mengangkat kedua
tangannya ke atas hingga sejajar dengan bahu-bahunya (HR Bukhari dari Abdullah
bin Umar). Takbir ini dilakukan ketika hendak rukuk, dan ketika bangkit dari
rukuk.
Beliau pun mengangkat kedua tangannya ketika sujud.
Apa maknanya? Pada saat kita mengangkat tangan sejajar bahu, maka otomatis kita
membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di
lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh, membuka mata
dan telinga kita, sehingga keseimbangan tubuh terjaga.
"Rukuklah dengan tenang (tumaninah)." Ketika rukuk, Rasulullah SAW meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut (HR Bukhari dari Sa'ad bin Abi Waqqash). Apa maknanya? Rukuk yang dilakukan dengan tenang dan maksimal, dapat merawat kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai syaraf sentral manusia) beserta aliran darahnya. Rukuk pun dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di pungggung, pinggang, paha dan betis belakang. Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran syaraf memori dapat terjaga kelenturannya dengan rukuk. Kelenturan syaraf memori dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara maksimal dengan mata mengharap ke tempat sujud.
"Rukuklah dengan tenang (tumaninah)." Ketika rukuk, Rasulullah SAW meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut (HR Bukhari dari Sa'ad bin Abi Waqqash). Apa maknanya? Rukuk yang dilakukan dengan tenang dan maksimal, dapat merawat kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai syaraf sentral manusia) beserta aliran darahnya. Rukuk pun dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di pungggung, pinggang, paha dan betis belakang. Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran syaraf memori dapat terjaga kelenturannya dengan rukuk. Kelenturan syaraf memori dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara maksimal dengan mata mengharap ke tempat sujud.
"Lalu bangunlah hingga engkau berdiri
tegak." Apa maknanya? Saat berdiri dari dengan mengangkat tangan, darah
dari kepala akan turun ke bawah, sehingga bagian pangkal otak yang mengatur
keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat menjaga syaraf
keseimbangan tubuh dan berguna mencegah pingsan secara tiba-tiba.
"Selepas itu, sujudlah dengan tenang."
Apa maknanya? Bila dilakukan dengan benar dan lama, sujud dapat memaksimalkan
aliran darah dan oksigen ke otak atau kepala, termasuk pula ke mata, telinga,
leher, dan pundak, serta hati. Cara seperti ini efektif untuk membongkar
sumbatan pembuluh darah di jantung, sehingga resiko terkena jantung koroner
dapat diminimalisasi.
"Kemudian bangunlah hingga engkau duduk dengan
tenang." Apa maknanya? Cara duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan
sistem elektrik serta syaraf keseimbangan tubuh kita. Selain dapat menjaga
kelenturan syaraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai
jari-jari kaki. Subhanallah!
Masih ada gerakan-gerakan shalat
lainnya yang pasti memiliki segudang keutamaan, termasuk keutamaan wudhu. Semua
ini memperlihatkan bahwa shalat adalah anugerah terindah dari Allah bagi hamba
beriman. Wallaahu a'lam. (dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment