Syahadat adalah kesaksian tentang
keesaan Allah SWT, pengakuan Allah sebagai Tuhan dan pengakuan bahwa Nabi
Muhammad SAW. adalah utusan Allah. Kesaksian ini ada konsekuensinya yang harus
dibuktikan dalam kehidupan. Setiap Muslim akan diminta pertangungjawabannya di
akhirat kelak tentang pengakuan syahadatnya. Banyak Muslim tidak menyadari
bahwa dalam sikap dan tindakannya sehari-hari banyak yang tidak sesuai dengan
syahadatnya, tidak sesuai dengan kesaksian tauhidnya. Keimanannya terkotori
oleh sifat-sifat riya, ujub dan kesombongan fikirannya.
Dalam syahadat terkandung
nilai-nilai begitu banyak dan dapat di jadikan sebagai acuan dalam menjalani
hidup di dunia salahsatunya adalah nilai-nilai psikologis yang terkandung dalam
syahadat, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Syahdat akan membangun suatu keyakinan dalam berusaha.
Dengan syahadat kita
akan selalu yakin dalam setiap usaha yang kita jalani Allah akan selalu
menyertai kita dangan cara membantu kita agar kita mudah dalam usaha untuk
mencapai tujuan yang kita inginkan, kita akan yakin bahwa yang kita usahakan
telah sesuai dangan aturan yang di gariskan oleh Allah dan Rasul-Nya sehingga
kita akan nyaman menjalaninya.
2. Syahadat akan menciptakan suatu daya dorong dalam upaya
mencapai suatu tujuan.
Syahadat akan
memberikan motivasi berlipat ganda ketika seseorang memiliki suatu tujuan
sehingga apapun yang terjadi dalam setiap usaha untuk mencapai tujuan yang ia
inginkan ia akan tetap istiqomah menjalaninya.
3. Syahadat akan membangkitkan suatu keberanian dan optimisme
Dengan syahadat kita
akan berani menghadapi halangan dan rintangan
untuk mencapai tujuan yang kita inginkan. Syahadat akan membangkitkan optimisme
untuk mencapi tujuan karena kita yakin Allah akan selalu menolong hamba-Nya
yang selalu percaya dan tawakkal kepada-Nya, seperti di sebutkan dalam ayat
Al-Quran:
“Ketika dua golongan dari padamu ingin (mundur) karena takut,
padahal Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu. Karena itu hendaklah
karena Allah saja orang-orang mukmin bertawakal” (Ali Imran: 122)
4. Syahadat akan menciptakan ketenangan batiniah dalam menjalankan
misi hidup.
Dalam Al-Quran misi
hidup manusia di muka bumi ini adalah sebagai khalifah yang mengelola bumi
untuk mencapai apa yang disebut baldatun thayyibatun warabbun ghafur yaitu
negeri yang aman tentram, sejahtera dan mendapatkan ampunan dari Tuhan. Dan
dalam sebuah hadits disebutkan bahwa manusia hidup di dunia ini ibarat musafir
yang lewat sembari mengumpulkan bekal untuk hidup abadi di akhirat kelak. Untuk
mensukseskan misi itu di perlukan ketenanga bathin sehingga tujuan itu akan
mudah tercapai.
Dari
penjelasan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa begitu banyak nilai-nilai
syahadat secara psikologis yang mampu menunjang manusia untuk menjalakan hidup
di dunia ini.
SUMBER
Ginanjar, Ari. Rahasia Sukses Membngun Kecerdasan Emosi dan
Spiritual ESQ. Cet. 33. Jakarta: Arga. Maret 2007.
Hebb, Donald Olding. Psikologi, terj. Andi Mapputre. Cet. 1.
Surabaya: Usaha Nasional. t.th.
No comments:
Post a Comment