1.
Al-Basyar
Manusia
dinamakan al-Basyar karena manusia makhluk yang secara qudrati memerlukan
aspek-aspek biologis, seperti makan, minum, berkembang biak, tidur, istirahat,
bekerja dan lain sebagainya. Fitrah manusia memang bergerak dan dinamis untuk
memenuhi aspek-aspek kebutuhan biologis ini Allah SWT memberikan aturan syariah
yang benar agar manusia senantiasa mendapat ridha Allah dan menjadi manusia
yang sempurna (insan kamil).
2.
Al-Insan
Kata insan terambil dari akar kata uns yang berarti jinak lawan dari
binatang liar, harmonis, dan tampak. Pendapat ini, jika ditinjau dari sudut
pandang al-Qur’an lebih tepat dari yang berpendapat bahwa ia terambil dari kata
nasiya (lupa), atau nasa-yanusu (berguncang).
Kitab suci al-Qur’an – seperti yang ditulis Bint as-Syathi’ dalam al-qur’an
wa Qadhaya al-Insan – sering kali memperhadapkan insane dengan jin/jan. jin
adalah makhluk halus yang tidak tampak, sedangkan manusia adalah makhluk yang
nyata lagi ramah.
Kata insan, digunakan al-qur’an untuk menunjuk kepada manusia dengan
seluruh totalitasnya, jiwa dan raga. Manusia yang berbeda antara satu dengan
yang lainya akibat perbedaan fisik, mental, intelektual dan juga spiritual.
3. Al-Ins
Kata Al-Ins dalam Al-Qur’an digunakan sebanyak 18
kali, dari sekian banyak lafadz Al-Ins hampir semua bersanding dengan kata
Al-Jin. Walau bersanding tapi kedua kata ini bukanlah kata yang memiliki makna
serupa atau kedudukan yang setara. Kata Al-Jin dalam Al-Qur’an menggambagkan suasana
yang mencekam dan mengerikan, kebuasan, dan kacau, sedangkan Al-Ins merupakan
lawan kata dari Al-Jin yaitu bermakna kelembutan, jinak, dan kedamaian. Dalam
maqoyis al-lughoh dan mu’jam ghorib al-quran lil ashfahani lafaz al-insu
berarti berbeda dari jin. Dalam mu’jam ghorib al-quran lil ashfahani
ditambahkan bahwa al-insu berarti berbeda juga dari sekelompok orang. Dikatakan
seperti itu karena banyaknya sifat ramah atau senangnya. Oleh karena itu
dikatakan hewan yang jinak.
Kata Al-Ins dari akar katab yang sama dengan kata
insaan,an-nas, dari tiga huruf Alif. Nun, dan sin. Walau dari akar kata yang
sama tapi ada bedanya :
Letak perbedaan penggunaan antara al-insu, al-nas,
al-insanu yaitu:
Al-insu digunakan untuk menunjukkan jenis manusia
itu sendiri. Oleh karena itu setiap lafaz al-insu selalu disandingkan dengan
al-jin
Dalam bebebrapa konteks al-insu sering bermakna
suatu golongan ataupun individu.
Jumlah lafaz al insi di al-Quran ada 18:
Q.S Al-An’am: 112, 128, dan 130
Q.S al-Isro: 88
Q.S Fushilat: 25&29
Q.S al-A’rof:38 &179
Q.S adz-Dzariyat:56
Q.S al-Ahqof: 18
Q.S AR-Rohman: 33,39, 56 &74
Q.S an-Naml:17
Q.S al-Jin: 5&6
Sumber
www.ilmualquran.com
No comments:
Post a Comment