Tuesday, March 20, 2012

NILAI SYAHADAT DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI


Syahadat adalah kesaksian tentang keesaan Allah SWT, pengakuan Allah sebagai Tuhan dan pengakuan bahwa Nabi Muhammad SAW. adalah utusan Allah. Kesaksian ini ada konsekuensinya yang harus dibuktikan dalam kehidupan. Setiap Muslim akan diminta pertangungjawabannya di akhirat kelak tentang pengakuan syahadatnya. Banyak Muslim tidak menyadari bahwa dalam sikap dan tindakannya sehari-hari banyak yang tidak sesuai dengan syahadatnya, tidak sesuai dengan kesaksian tauhidnya. Keimanannya terkotori oleh sifat-sifat riya, ujub dan kesombongan fikirannya.
Dalam syahadat terkandung nilai-nilai begitu banyak dan dapat di jadikan sebagai acuan dalam menjalani hidup di dunia  salahsatunya adalah  nilai-nilai psikologis yang terkandung dalam syahadat, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Syahdat akan membangun suatu keyakinan dalam berusaha.
Dengan syahadat kita akan selalu yakin dalam setiap usaha yang kita jalani Allah akan selalu menyertai kita dangan cara membantu kita agar kita mudah dalam usaha untuk mencapai tujuan yang kita inginkan, kita akan yakin bahwa yang kita usahakan telah sesuai dangan aturan yang di gariskan oleh Allah dan Rasul-Nya sehingga kita akan nyaman menjalaninya.
2.      Syahadat akan menciptakan suatu daya dorong dalam upaya mencapai suatu tujuan.
Syahadat akan memberikan motivasi berlipat ganda ketika seseorang memiliki suatu tujuan sehingga apapun yang terjadi dalam setiap usaha untuk mencapai tujuan yang ia inginkan ia akan tetap istiqomah menjalaninya.

3.      Syahadat akan membangkitkan suatu keberanian dan optimisme
Dengan syahadat kita akan berani menghadapi halangan dan  rintangan untuk mencapai tujuan yang kita inginkan. Syahadat akan membangkitkan optimisme untuk mencapi tujuan karena kita yakin Allah akan selalu menolong hamba-Nya yang selalu percaya dan tawakkal kepada-Nya, seperti di sebutkan dalam ayat Al-Quran:
“Ketika dua golongan dari padamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu. Karena itu hendaklah karena Allah saja orang-orang mukmin bertawakal” (Ali Imran: 122)
4.      Syahadat akan menciptakan ketenangan batiniah dalam menjalankan misi hidup.
Dalam Al-Quran misi hidup manusia di muka bumi ini adalah sebagai khalifah yang mengelola bumi untuk mencapai apa yang disebut baldatun thayyibatun warabbun ghafur yaitu negeri yang aman tentram, sejahtera dan mendapatkan ampunan dari Tuhan. Dan dalam sebuah hadits disebutkan bahwa manusia hidup di dunia ini ibarat musafir yang lewat sembari mengumpulkan bekal untuk hidup abadi di akhirat kelak. Untuk mensukseskan misi itu di perlukan ketenanga bathin sehingga tujuan itu akan mudah tercapai.
Dari penjelasan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa begitu banyak nilai-nilai syahadat secara psikologis yang mampu menunjang manusia untuk menjalakan hidup di dunia ini.
SUMBER
Ginanjar, Ari. Rahasia Sukses Membngun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ. Cet. 33. Jakarta: Arga. Maret 2007.
Hebb, Donald Olding. Psikologi, terj. Andi Mapputre. Cet. 1. Surabaya: Usaha Nasional. t.th.

No comments:

Post a Comment