Tugas Fiqih
Nilai
WUDHU DAN KESEHATAN JASAMANI
Oleh: Lubi
Nurzaman
Kelas B
Smester II Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Wudhu
ternyata mempunyai manfaatnya sangat besar. Itulah yang dibuktikan oleh para
ahli kesehatan dunia. Salah satunya adalah Prof Leopold Werner von Ehrenfels,
seorang psikiater sekaligus neurolog berkebangsaan Austria. Ia menemukan
sesuatu yang menakjubkan dalam wudhu karena mampu merangsang pusat syaraf dalam
tubuh manusia. Karena keselarasan air dengan wudhu dan titik-titik syaraf,
kondisi tubuh senantiasa akan sehat. Dari sinilah ia akhirnya memeluk Islam dan
mengganti namanya menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels. (www.republika.co.id)
Ulama fikih
juga menjelaskan hikmah wudhu sebagai bagian dari upaya untuk memelihara kebersihan
fisik dan rohani. Daerah yang dibasuh dalam air wudhu-seperti tangan, daerah
muka termasuk mulut, dan kaki –memang paling banyak bersentuhan dengan
benda-benda asing, termasuk kotoran. Karena itu, wajar kalau daerah itu yang
harus dibasuh, sebab penyakit kulit umumnya sering menyerang permukaan kulit
yang terbuka dan jarang dibersihkan, seperti di sela-sela jari tangan, kaki,
leher, belakang telinga, dan lainnya. Karena itu, Mochtar Salem memberi saran
agar anggota tubuh yang terbuka senantiasa dibasuh atau dibersihkan dengan
menggunakan air.
Berbagai penelitian ilmiah telah
membuktikan bahwa munculnya penyakit kulit disebabkan oleh rendahnya kebersihan
kulit. Karena itu, orang yang memiliki aktivitas padat (terutama di luar
ruangan) disarankan untuk sesering mungkin membasuh atau mencuci anggota
badannya yang terbuka, seperti kepala, muka, telinga, hidung, tangan, dan kaki.
Mencegah penyakit dengan wudhu
bisa kita cermati dan pelajari sejarah hidup Rasulullah SAW, seperti yang
diungkapkan Muhammad Husein Haykal dalam bukunya Hayatu Muhammad, sepanjang
hidupnya Rasulullah SAW tak pernah menderita penyakit, kecuali saat sakaratul
maut hingga wafatnya. Hal ini menunjukkan bahwa wudhu dengan cara yang benar
niscaya dapat mencegah berbagai macam penyakit.
Menurut sejumlah penelitian,
berwudhu itu dapat menghilangkan berbagai macam penyakit. Misalnya, penyakit
kanker, flu, pilek, asam urat, rematik, sakit kepala, telinga, pegal, linu,
mata, sakit gigi, dan sebagainya.
Mokhtar Salem dalam bukunya
Prayers a Sport for the Body and Soul menjelaskan, wudhu bisa mencegah kanker
kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang
setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Kemudian, apabila dibersihkan
dengan air (terutama saat wudhu), bahan kimia itu akan larut. Selain itu,
jelasnya, wudhu juga menyebabkan seseorang menjadi tampak lebih muda.
Dalam penelitian yang dilakukan
Muhammad Salim tentang manfaat wudhu untuk kesehatan, terungkap bahwa berwudhu
dengan cara yang baik dan benar akan mencegah seseorang dari segala penyakit.
Dalam penelitiannya itu, Muhammad Salim juga menganalisis masalah kesehatan
hidung dari orang-orang yang tidak berwudhu dan yang berwudhu secara teratur
selama lima kali dalam sehari untuk mendirikan shalat.
Salim mengambil zat dalam hidung
pada selaput lendir dan mengamati beberapa jenis kumannya. Pekerjaan ini ia
lakukan selama berbulan-bulan. Berdasarkan analisisnya, lubang hidung
orang-orang yang tidak berwudhu memudar dan berminyak, terdapat kotoran dan
debu pada bagian dalam hidung, serta permukaannya tampak lengket dan berwarna
gelap.
Adapun
orang-orang yang teratur dalam berwudhu, ungkap Salim, permukaan rongga
hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak berdebu. “Sesungguhnya, cara
berwudhu yang baik adalah dimulai dengan membasuh tangan, berkumur-kumur, lalu
mengambil air dan menghirupnya ke dalam hidung kemudian mengeluarkannya.
Langkah ini hendaknya dilakukan sebanyak tiga kali secara bergantian,” kata
Salim.
Referensi
www.republika.co.id,
Lentera Hidup – Buya Hamka
www.republika.co.id,
Lentera Hidup – Buya Hamka
http://id.wikipedia.org
No comments:
Post a Comment