Tuesday, May 8, 2012

Dauroh Du’at 2012, Spirit of Dakwah

Dauroh Du’at 2012, Spirit of Dakwah
Oleh: putra_lnz@yahoo.co.id


Allahu Akbar!!!
Pekik takbir membahana, memenuhi seluruh penjuru alam, menelusuk ke lubuk hati, membangkitkan semangat juang li ’ila’I kalimatillah.
Untuk cerita dauroh du’atnya ntar ane ceritain setelah pemaparan berikut ini. Selamat membaca!

Dakwah merupakan salahsatu kewajiban ummat Islam yang paling penting karena dengan dakwah Islam jaya, Islam menyebar dan mengakar. Dalam salah satu ayat Al-Qur’an Allah memerintahkan  hamba-hambanya untuk berdakwah demi tegaknya izzatul Islam wal muslimin.

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar  merekalah orang-orang yang beruntung.”(Q.S. Ali-Imran: 104)
Cukup banyak ayat-ayat yang menyerukan kepada kita kewajiban dakwah, diantaranya adalah ayat di atas. Seruan tersebut menegaskan bahwa Setiap muslim adalah Da'i, yaitu seseorang yang menyampaikan pesan-pesan tentang ajakan menuju jalan Allah (amar ma'ruf nahi munkar) kepada umat. Sebab, setiap muslim berkewajiban untuk melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar. Sayang sekali pemahaman kewajiban dakwah pada umumnya dipahami hanya untuk orang tertentu saja, yakni para ustad atau kiyai, sehingga seringkali kita jumpai ungkapan seseorang yang apabila melihat kemaksiatan berkata : "Itu bukan urusan saya, tapi urusan ustad atau kiai." Padahal merujuk ayat di atas jelas bahwa dakwah merupakan kewajiban bagi setiap orang. Hal ini ditegaskan pula dalam hadits. Dari Abu Said Al-Khudri ra berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda:
"Barang siapa melihat kemunkaran dilakukan dihadapannya maka hendaklah ia mencegah dengan tangannya, jika tidak mampu cegahlah dengan lidahnya, jika tidak mampu maka hendaklah dia merasa benci di dalam hatinya, dan ini selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim). 

Dakwah tidak mengenal tempat dan sasaran tertentu, dakwah harus terus dilakukan baik di negeri-negeri yang mayoritas muslim, maupun di negara-negara yang mayoritas non muslim seperti Australia. Dakwah juga ditujukan kepada seluruh manusia baik muslim maupun non muslim, dakwah kepada non muslim bertujuan untuk mengajak masuk kepada Islam, sedangkan dakwah kepada muslim bertujuan untuk melanjutkan kembali kehidupan Islam. 

Dari hal di atas, maka sudah saatnya kita ikut serta berperan aktif dalam segala bentuk aktifitas dakwah. Tidak ada dalih bahwa "saya belum sempurna," ataupun alasan "saya masih belajar." Karena menurut Imam Said bin Jubair,
"Jika seseorang tidak mau mengajak kepada yang ma'ruf dan mencegah kemunkaran sehingga keadaan dirinya sempurna, maka tidak akan ada seorangpun yang akan mengajak kepada yang ma'ruf dan mencegah kemunkaran." Iman Malik mendukung pendapat Imam Said bin Jubair ini, dan beliau sendiri menambahkan, "Dan siapakah diantara kita yang lengkap dan sempurna?" 

Rasulullah SAW melaksanakan tugas dakwah tidak menunggu seluruh wahyu selesai. Rasulullah SAW juga menyuruh seorang sahabat yang baru bersyahadat dan mendapatkan pengajaran tentang syahadat untuk mengajarkan kalimat syahadat yang telah dipelajarinya kepada orang disekitarnya. Begitu juga dengan diri kita dituntut untuk senantiasa menyampaikan apa yang telah kita pahami dan kita laksanakan, serta senantiasa berusaha memperbaiki diri dari waktu ke waktu.

Dauroh Du’at
Salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di UIN SGD Bdg yaitu Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDM) beberapa waktu yang lalu telah melaksankan kegiatan Dauroh Du’at atau pelatihan da’i dengan tema “Mengokohkan Barisan, Satukan Tujuan Membangun Militansi Menuju Kemenangan Dakwah Kampus”. Kegiatan dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu, 5-6 Mei 2012, bertempat di Pon Pes Bani Syaibah Ujungberung dan bumi perkemahan Kiara Payung {Letjen (Purn) Dr. (HC) Mashudi} Sumedang. Acara dibuka secara resmi oleh akh Prima mewakili ketua umum yang berhalangan hadir. Pembukaan berlangsung di halaman mesjid Iqomah UIN SGD Bdg. Jumlah peserta dauroh kali ini adalah 40 orang, terdiri dari 13 ikhwan dan 27 akhwat. Cukup sedikit memang, tapi sedikit bukan berarti menyurutkan semangat dakwah dan jihad. Allahu Akbar!!!

Setelah upacara pembukaan selesai, seluruh peserta berangkat ke Pon Pes Bani Syaibah dengan mobil pengangkut pasukan (angkot cuy) yang sejak pagi telah siap sedia mengantarkan para mujahhid ke medan jihad. Acara kemudian dilanjutkan di Ponpes Bani Syaibah yang terlihat sangat indah dengan arsitektur bangunan modern, sekelilingnya di hiasi tanaman-tanaman hijau dan berbunga, tidak ketinggalan anggota kingdom aves seperti ayam dan burung yang riuh rendah bersuara.

Acara pertama adalah pemaparan materi tentang fadhailudda’wah/ ahamiyatudda’wah atau urgensi dakwah bagi ummat Islam yang di sampaikan oleh ustadz Wigi, M.Si., dosen di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Dengan sangat antusias seluruh peserta menyimak materi yang di sampaikan oleh ustadz Wigi. Salah satu materi yang disampaikan adalah tentang Islam yang akan menguasai dunia pada tahun 2050 berdasarkan jumlah populasi. Menurut para sosiolog, kebudayaan suatu masyarakat akan bertahan dengan pertumbuhan penduduk minimal 2,11% per-tahun, faktanya di negara-negara maju terutama negara-negara Eropa dan Amerika pertumbuhan penduduknya di bawah 2% per-tahun bahkan minus sedangkan ummat Islam baik yang tinggal di negara-negara maju maupun negara berkembang pertumbuhan penduduknya di atas 2,5% per-tahun.

Pada tahun 80-an muslim di Amerika Serikat berjumlah sekitar 80.000 orang dan pada tahun 2008 muslim di amerika serikat berjumlah hampir 7.000.000 orang. Sungguh pertumbuhan yang fantastis!, hanya dalam kurun waktu 20 tahun muslim bertambah hampir 90 kali lipat.
  
Adzan dzuhurpun berkumandang, seluruh peserta bergegas menuju mesjid yang berjarak sekitar 5 meter dari aula tempat berlangsungnya acara. Setelah shalat duhur seluruh peserta kembali ke aula untuk melanjutkan acara karena materi dari ustadz Wigi belum selesai.

Akhirnya sesi materi pertama selesai, itu artinya saatnya makaannnn!!!. Perut yang udah keroncongan dan kerongkongan yang telah kering kerontang dengan begitu sigap sang pemiliknya bergegas menuju teras mesjid menyerbu karbohidrat bercampur lodeh cap cay (hayyah..!!! oe udah lapal nie). Dengan canda dan tawa, kecerian berkolaborasi dengan jepretan kamera memperkuat ikatan persaudaraan antar peserta dengan peserta dan peserta dengan panitia. “Aduh mani cepel cap cay teh!!”, keluh Farid. “Terus??? Gue harus bilang wow gitu!!!, jawab Ali dengan nada alaynya. Seluruh peserta tertawa mendengar percakapan Farid dan Ali. Pada awalnya para peserta tidak saling mengenal karena walaupun satu oraganisasi tapikan jarang ketemu otomatis ribet juga ngenalinnya.

Setelah makan, peserta di paksa kembali untuk mendegarka sesi materi selanjutnya, materi kali ini di isi oleh ustadz Suhendar, mantan ketum LDM 2007-2008. Dengan perut yang telah terisi penuh, kemudian dari perut naik ke mata di tambah waktu yang sangat pas untuk berjalan-jalan ke alam mimpi. Jadilah di sesi ke-dua ini banyak peserta yang terkantuk-kantuk, tungkul-tanggah-tungkul-tanggah-ngowehhhhhh….weh. Takbirrrrrr!!!!!! Teriak ustad Suhendar dengan lantang. Allahu Akbar!!!!. Peserta yang tadi terkantuk-kantuk tiba-tiba bangun dan langsung bertakbir mengikuti yang lain, mungkin masuk ustadz Suhendar adalah untuk menyemangati tapi menurut ana sih itu bwt ngebangunin peserta yang terkantuk-kantuk. Akhirnya setelah semua peserta matanya benar-benar terbuka materipun berlanjut. Oh…iya materi kali ini adalah tentang Dakwah Thulabiyah atau Dakwah Dikalangan pelajar khusunya mahasiswa dank Ke-LDK-an (Lembaga Dakwah Kampus).

Dalam sesi materi ini ustadz Suhendar memaparkan bahwa garapan dakwah mahasiswa adalah di linkungan kampus dan sekitarnya seperti mengajak teman-temannya untuk berprilaku yang sesuai dengan ajara Islam. Kemudian ustadz suhendar juga menceritakan tentang sejarah dakwah kampus di Indonesia (awas jangan ngantuk, ini bukan dongeng), sejak berdiri sampai berkembang pesat seperti saat ini.

Dan yang paling seru dari materi kali ini adalah diadakannya berbagai permainan dan simulasi. Mulai dari menghapal identitas teman-teman sampai dengan memberi solusi tentang permasalah kronis yang di idap mahasiswa UIN seperti pacaran di mesjid dsb.

Siapa cepat dan cerdas dia dapat. Apa maksudnya?, maksudnya adalah ustadz Suhendar memberikan kesempatan bagi seluruh peserta untuk memberikan kesimpulan dari seluruh permainan dan simulasi yang telah dilakukan. Dengan penuh keberanian akhirnya Lubi Nurzaman mengacungkan tangan. “Kesimpulannya adalah….bla…bla..bla”, ungkap Lubi. “Bagus…bagus”, puji ustadz Suhendar. Dan dari akhwatnya juga, tapi lupa lagi euy syp namanya. Sebagai pengharagaan atas keberanian ke-dua orang ini ustadz Suhendarpun memberikan kenang-kenangan berupa buku. Mau tau judul bukunya apa?, tanya dong ke penerimanya.

Rangkaian acara untuk sesi siang hari selesai tepat pukul 17.30 ditandai dengan ucapan wassalualaikum wr.wb dari ustadz suhendar. Di lanjutkan dengan pembacaan al-matsurat berjamaah kemudian mandi bagi yang mau mandi. Panitia membuat target-target khusus yang harus di laksanakan oleh seluruh peserta dan panitia di antaranya; tilawah Al-Quran min-1 Juz, hapal surat As-shaff 10-14 (sebenernya sih smuanya, 1-14), qiyamul lail berjamaah, shalat dhuha dan amalan2 ibadah lainnya.

Magrib dulu biar gak dapet dosa!!!!

Setelah shalat magrib, materi sesi malam dimulai dengan pemaparan materi dari sang Ketua Umum LDM yaitu….. Allahu Akbar!!! …… akh Aswin Ahdir Bolano. Aplause!!!.

Pak Ketum kali ini menyampaikan materi tentang visi dan misi LDM. Dengan penuh optimisme beliau menyampaiakan bahwa visi LDM adalah “Menjadi unsur perubah demi terciptanya masyarakat kampus dan sekitarnya yang berpegang teguh pada nilai-nilai Al-Qur’an dan As-Sunnah”, sungguh mulia sekali visi yang ingin di capai LDM ini dan visi ini dapat dicapai apabila seluruh komponen di LDM bersatu padu, merapatkan barisan dan ikhlas menjalankannya.

LDM memang organisasi intra kampus akan tetapi LDM di tidak hanya mengurusi intra kampus saja, LDM juga membahas tentang isu-isu ke Islaman baik lokal, regional, nasional bahkan internasional. LDM bukan organisasi eksklusif khusus untuk orang berjilbab besar, berjidat hitam, bercelana katun ngatung tapi LDM adalah organisasi tempat orang-orang yang ingin memperbaiki diri, tempat belajar menjadi seorang muslim yang benar. Itulah beberapa pemaparan yang di sampaikan oleh pak KeTum. Allahu Akbar!!!!

Jam menunjukan pukul 19.00 lebih, shalat Isya dulu yuk!. Yuk, mari!!!.
Setelah shalat Isya beberapa peserta terlihat mengigau. “Kunaon anta?”, Tanya salah seorang peserta lainnya. “Lapar bro”, jawabya lunglai. Sudah pasti dapat di tafsirkan inilah tanda-tanda orang sudah pingin makan. Makannnnnn!!!!!

Saatnya dinner. Makan kali ini cukup mewah coz lauknya pake telur balado + kerupuk, dengan semangat 45 seluruh peserta menyantap makan malamnya. Ada yang makan beralaskan keresek (itu ana, jd inget di Daruss..hik..hik) ada juga yang makan pake wadah gak tau namanya gitu (ana nyebutnya baskom segi 4). Poko ’e seru abiezzz lah.

 Allhamdulillah dinner udh selesai. Saatnya lanjut ke sesi materi selanjutnya, kali ini pemateri adalah orang yang sudah tidak asing lagi di kalangan pecinta training motivasi yaitu jreng…jreng kita sambut…….. Bang Amey (nama aslinya Andi). Bang Amey merupakan salah satu alumni LDM yang kini berprofesi sebagai trainer di berbagai acara motivasi, kerjaanya nyemangatin orang-orang untuk lebih dekat dengan Islam. Acara ini juga merupakan acara yang paling dinanti oleh seluruh peserta. Bang Amey memulai motivasinya dengan cerita hidupnya mulai dia lahir sampai sekarag, bandelnya dia zaman unyu2 dulu, pokoknya dia dulu orang bangor yang sekarang menjadi orang baik.

Bang Amey menyemangati seluruh peserta untuk tetap semangat berdakwah di jalan Allah demi tegaknya Islam. Musuh terbesar kita adalah setan dan antek-anteknya, setan tempatnya ada di sudur (dada) dan setan juga yang membuat Iblis membangkang kepada Allah. Dan yang cukup lucu adalah peristiwa cerdas cermat antara Adam, Iblis, dan Malaikat. Begini ceritanya (hanya dongeng belaka, ok!):

Allah          : “Siapa yang tahu nama benda itu?”
Adam, Malaikat, dan Iblis pun berpikir. Kemudian dengan cepat Adam menjawab.
Adam        : “Katel”.
Allah          : “Betul, kamu pintar Adam”.
Kemudian Allah memberikan pertanyaan selanjutnya dan tetap yang bisa menjawab adalah Adam.
Allah          : “Adam 1.000, Malaikat 0, dan Iblis 0”.
Malaikat   : “Benar, aku harus sujud pada Adam”. Kemudian malaikatpun bersujud kepada Adam.
Akan tetapi Iblis denga sombongnya tidak menerima kekalahan itu.
Iblis            : “Aku lebih mulia dari Adam, aku di ciptakan dari api sedangkan Adam dari tanah. Aku tidak mau sujud pada Adam”.
Singkata cerita Iblispun di usir dari surga ke bumi dan berjanji akan menyesatakan manusia dari jalan yang benar hingga akhir zaman.
Hikmah yang dapat di ambil dari cerita tersebut adalah orang yang sombong = iblis.

          Motivasi bang Amey selesai pukul 22.30 WIB dihiasi peserta yang sudah merem melek, kayaknya kecapaian setelah seharian beraktivitas, duduk, teriak-teriak dan jalan dikit.
Saatnya menganyam bulu mata and jangan lupa gosok gigi yah!.

          Sekitar pukul 02.45 WIB pagi seluruh peserta bangun untuk melakasanakan  qiyamul lail berjamaah. Meskipun mata terasa berat untuk terbuka tapi semangat untuk mendapatkan surga Allah mengalahkan semua itu. Qiyamul lail selesai sekitar pukul 04.00 WIB, beberapa peserta tersungkur kembali untuk mengobati rasa kantuk yang begitu sangat, tapi mayoritas peserta bertilawah membaca ayat-ayat ilahi. “Akh Aswil tingali mani khusyu naum na”, ucap Lubi. “Bener akh”, timpal Abdul Karim.

And then, shalat subuh berjamaah. Setelah itu membaca al-matsurat bersama-sama kemudian di sambung dengan murojaah hapalan surat as-shaff.

Rangkain ritual ibadah selesai sekitar pukul 06.30 WIB, kemudian peserta disuruh untuk ganti seragam dengan seragam tempur (PDL guys), yang pasti mandi dulu biar lalat gak pada naksir.

          Saatnya breakfast. Makan pagi kali ini peserta hanya diberi jatah segelas bubur kacang ijo plus sepotong jahe. Walaupun sedikit ditambah panas pula, seluruh peserta tetap menikmatai sarapan paginya. “Alhamdulillah, inilah rezeki kita hari ini”, ucap beberapa peserta. Setelah semuanya sarapan pagi, acara dilanjutkan dengan temu perpisahan bersama sang owner PonPes Bani Syaibah, bapak KH. Endang Kusmana. “Trimakasih kepada adik-adik yang telah meramaikan pesantren ini dengan acara yang positif. Orang sukses adalah orang berani mengahadapi halangan dan rintangan yang mengahadang, begitu juga denga kalian, jika ingin sukses maka jangalah mudah menyerah dengan halangan dan rintangn yang menghadang. Dan ingat!, kuliah itu bukan hanya lulus tetapi harus bisa mengamalkan ilmu yang di dapat”. Begitulah beberapa pesan yang di sampaikan oleh bapak KH. Endang Kusmana dalam sambutannya.

Sayonara Bani Syaibah!!!!!

          Derap langkah para pejuang, menuju angkot hijau, siap mengantar menuju medan tempur tak berlumpur yaitu acara kali adalah outbond di bumi perkemahan kiara payung. 4 buah angkot berkonvoi menuju buper Kiara Payung, tak disangka-sangka oleh seluruh peserta tiba-tiba angkot berhenti di dekat kampus IPDN, Sumedang. Ternyata eh…ternyata perjalanan harus di lanjutkan dengan jalan kaki.

Sebelum perjalanan di mulai seluruh peserta yang telah terbagi dalam 7 kelompok dengan nama yang unik-uni seperti Tomcat, Lebah, Macan (awalnya trio macan, tapi coz anggotanya jd 5, trionya di ilangin deh), kupu-kupu dll. Kenapa ya nama kelomponya dari nama hewan???, Gue gak tau sob. Sudah3x husnudzan aja deh. Setiap kelompok menyanyikan yel-yel masing-masing dan meneriakan jargon semangatnya.

“Rajin, Cerdas, Semangat!!!!”, teriak kelompok macan dengan lantang. Dan biar lebih semangat lagi para peserta menyanyikan lagu-lagu bertema jihad dan perjuangan.

 Semangat!!!!

          March is begin!. Jalan kaki menuju buper Kiara Payung di awali dengan bacaan basmallah dan pekik takbir. Allahu Akbar!!!. Jalan aspal yang di dominasi tanjakan, menguras stamina, mengucurkan keringat tiada henti ditambah sengatan matahari terus menerus membuat seluruh peserta begitu kelelahan. Akan tetapi, jalan menanjak, sengatan matahari, panasnya kaki bukanlah hambatan bagi para mujahhid menuju medan perang. Bagaikan pasukan badar yang gagah berani, seluruh peserta dengan penuh semangat menaklukan setiap tantangan yang mengahadang. Bahkan akhwatpun dengan penuh semangat menyelesaikan seluruh tantangan yang ada, begitulah ciri seorang muslimah kuat, pantang menyerah, meski secara kasat mata jalan yang harus ditempuh begitu berat. Jadilah muslimah yang kuat, yang melahirkan pejuang-pejuang Islam. Allahu Akbar!!!

          Tidak terasa 2 jam lebih menempuh perjalanan begitu berat, akhirnya tampak di depan mata hamparan rumput hijau buper Kiara Payung. Alhamdulillah sampai juga.
“Cape pisan euy, urang mani pegel bitis”, ungkap Al-Bayan. “Sarua urang ge”, timpal Karnadi.
Setelah istirahat, kemudian para peserta….makan!!!! berjamaah dengan lauk mie rebus tanpa air. Setelah selesai makan, kemudian di adakan briefing and persiapan buat games. Seluruh peserta mukanya di cemong-cemongin pake lumpur, di suruh nempelin rumput di badan sampai gak dikenalin orang laen.
"Aduh ieuh mani rarigid benget urang”, kata wahyudin. Tapi, adzan duhur berkumandang memanggil setiap muslim untuk shalat duhur, maka seluruh peserta bersuka cita karena seluruh aksesoris zaman purba akan hilang dari tubuh.

          Setelah shalat duhur di alam terbuka. Subhanallah!. Seluruh peserta melanjutkan games tanpa cemong dimuka dan rumput di badan. Games pertama bagi ikhwan adalah naik flying fox sedangkan akhwat ngisi games di pos-pos. Beberapa peserta ikhwan nampaknya phobia ketinggian. “Urang teu wani euy, sien ragrag”, ucap wahyudin dengan ekspresi muka ketakutan. “Riyandi siap menluncur, Allahu Akbar!”. Sruttttt....!!!!!. Dengan gagah berani Riyandi meluncur ke bawah. Tim flying fox kali ini berasal dari UKM Mahapeka UIN SGD Bdg, yang suka naik gunung-gunung itu lho.

Pada awalnya beberapa peserta memang ketakutan akan tetapi setelah melihat teman yang lain dan motivasi yang diberikan akahirnya mereka meluncurr juga. “Fearless with flying fox”.

Sekarang giliran akhwat naik flying fox and yang paling hebat adalah operator flying fox juga diganti sama akhwat, operator Mahapeka hanya mengarahkan saja. Pokoknya hebat-hebat dan kuat-kuat akhwat LDM itu. Satu per-satu mereka meluncur. Sruuutttt....!!!!
Sedangkan yang ikhwan dapet giliran ngisi games di pos-pos. Terdiri dari 5 pos, yang semuanya nyedian tantangan pemacu adrenalin. Pos 1 adalah jaring laba-laba beraliran listrik tegangan tinggi, pos 2 lorong sempit yang hanya dapat dilalui dengan gaya biawak jalan, pos 3 lompat macan (ini lompatnya yang jatuh harus tangan dulu, di pos ini beberapa peserta mengalami kesulitan bahkan ada yang tangannya terkilir.) “Sumpeh, susah banget loncatin ini, kalau loncat kodok sih gampang”, ujar Al-Bayan dengan badan gedenya.
Acara games berakhir ditandai dengan kumandang adzan Ashar.

Setelah shalat ashar sekarang makan lagi, kali ini sama lodeh tempe plus asin japuh orang Ciamis bilang.
Alhamdulillah, setelah makan acara dilanjutkan dengan simulasi dan muhasabah. Simulasai kali ini bertema pertempuran uhud dan badar antara kaum musilimin melawan kafir Quraisyi. Peserta dibagi dua kelompok, 1 kelompok  berperan sebagai pihak muslim dan 1 kelompok lagi sebagai pihak kafir Quraisyi. Senjata yang digunakan berupa air warna-warni yang dikantongin. Pertempuran di mulai.........
“Allahu Akbar!!!!!”, pekik tambir membahana ditengah berkecamuknya perang. Lempar sana, lempar sini, kejar sana, kejar sini. Akhirnya simulasi Uhud dimenangkan oleh pihak kafir Quraisyi. Kemudian simulasi perang badar, pada simulasi kali ini di anggap menang apabila mendapatkan syal lawan yang di ikat di tangan kirinya.
Are you ready!!!!!, Allahu Akbar!!!!. Dengan semngat jihad membara seluruh peserta berusaha mengambil syal lawan. Dan akhirnya simulasi pertempuran Badar dimenangkan oleh pihak Muslim.

Ba’dahu. Kali ini adalah sesi terakhir, selesai yang paling menguras air mata, sesi dimana kita mengingat dosa-dosa dimasa lalu. Pada sesi muhasabah ini seluruh peserta memejamkan mata. Dengan di iringi musik instrumental, akh Salman mulai mngucapakan kata penggugah jiwa, pengingat diri akan dosa-dosa yang telah lalu, mengingatkan akan jasa kedua orang tua. Dan seluruh pesertapun terbawa suasana, mereka menyucurkan air mata tanda penyesalan, saling berpelukan. Hik....hik....hik....

Sesi paling akhir adalah taujihat sekaligus penutup dauroh du’at yang disampaikan oleh sang KeTum LDM. Setelah penutupan secara formal selesai, acara dilanjutkan dengan bersalaman. Suasana haru biru merasuki seluruh jiwa peserta dan panitia, saling berpelukan, memohon maaf atas segala ke khilafan, dan saling memberikan motivasi untuk tetap istiqomah di jalan dakwah.

Tepat pas adzan maghrib seluruh rangkaain acara dauroh du’at 2012 telah selesai. Seluruh peserta yang selama hampir 2 hari 1 malam diberikan pelatihan tentang dakwah meras begitu bahagia sekaligus sedih. Bahagia karena acara telah selesai dan sedih karena tugas berat sebagai aktivis dakwah telah menanti. Walaupun berat menjalani tugas sebagai aktivis dakwah akan tetapi yakinlah Allah sebagai wakil kita, yang selalu membimbing kita kejalan kebenaran. Hasbunallah wannimal wakiel ni’mal maula wannimannasir.

Badan pegal-pegal, bau keringat menyengat, wajah-wajah lelah, lapar, capeeeee....banget...... Saatnya naik angkot Cileunyi-Cicaheum kembali. Seluruh peserta beraharap pak supir segera menginjak pedal gas, akan tetapi kata panitia peserta harus bantuin beresin bekas flying fox dulu. Setelah shalat magrib di Masjid tengah hutan, peserta ikhwan kembali ke area out bond buat ngebantuin panitia beresin peralatan flying fox. Akhwat mana????, mereka pulang karena perempuan gak baik malem-malem ada di hutan.

Akhirnya.....pulang juga deh. Tangan pegel banget, abis push-up berkali-kali. Seluruh peserta kembali keperaduannya guna mengistirahkan jiwa dan raga. Selamat ber-istirahat!.

Demikianlah sepenggal cerita oleh-oleh dari Dauroh Du’at 2012 Lembaga Dakwah Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Semoga seluruh ilmu yang didapat dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Allahu Akbar!!!!
Dakwah Never Die!!!!!
 
 








No comments:

Post a Comment