Monday, December 5, 2011

IMPLIKASI NILAI KEHIDUPAN DALAM DZIKIR HATI

Nama : Lubi Nurzaman

NIM : 1211600066

Kelas : I B

Tugas Akidah Tauhid

IMPLIKASI NILAI KEHIDUPAN DALAM DZIKIR HATI




Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah SWT. Ingatlah! Hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tentram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Dalam ayat ini seakan-akan Allah SWT mengatakan kepada kita: ketahuilah! Hanya dengan berdzikir kepada Allah , maka pasti hatimu akan tenang. Karena yang mengatakan ini adalah Allah SWT, berarti ini aksioma langit (ketentuan mutlak) yang tidak dapat ditawarkan lagi. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: Artinya: perumpamaan orang yang berdzikir dengan orang yang tidak berdzikir adalah seperti orang yang hidup dan orang yang mati. (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Musa Al-Asy’ari).

Demikian pentingnya kita untuk selalu mengingat Allah SWT, sampai-sampai Allah SWT mengumpamakan orang yang tidak berdzikir seperti orang mati. Na’udzubillahi min dzalika. Dzikir bukan hanya sebuah tutur kata diatas mimbar, bukan juga sekedar komat kamit sebagai gerak mulut saja, bukan sekedar duduk di masjid ataupun duduk di tengah malam sambil melafazkan kalimat-kalimat tertentu dengan menggunakan butiran-butiran tasbih. Namun lebih dari itu, dzikir merupakan pengalaman ruhani yang dapat dinikmati oleh pelakunya.

Inilah yang dimaksudkan oleh Allah SWT sebagai penentram hati. Dzikir Qolbiyah, dzikir ini adalah merasakan kehadiran Allah, dalam melakukan apa saja ia meyakini akan kehadiran Allah SWT bersamanya sehingga hatinya selalu tenang tanpa ada rasa takut sedikit pun. Allah SWT maha melihat, maha mendengar, lagi maha mengetahui. Tidak ada yang tersembunyi dari pengetahuan-Nya, seberat atom pun yang di langit maupun di bumi. (QS. Saba’: 3). Dzikir qalbiyah ini lazim disebut ihsan. Rasulullah SAW bersabda tentang arti ihsan, yaitu: Artinya: (Ihsan adalah) engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Sekalipun engkau tidak melihat-Nya tapi sesungguhnya Dia melihatmu. (Hadits Muttafaqun ‘alaih).

Dengan dzikir qalbiyah kita memfungsikan mata hati kita dan menyadari bahwa Allah SWT selalu melihat dan mengawasi kita. Jika kita sudah mencapai pada kesadaran ini, maka akan menimbulkan dampak yang besar. Pertama: hati akan selalu bersih. Kedua: apapun yang kita kerjakakan akan menjadi ibadah dan ketiga: kita akan memperoleh nilai dalam hidup ini, yakni keridhoan Allah SWT, karena apapun yang kita kerjakan kalau bukan karena Allah SWT, maka mestilah sia-sia atau bahkan bisa disebut rugi.

Impilikasi nilai kehidupan dalam dzikir hati adalah hidup kita akan selalu tentram karena sesuatu yang berasal dari hati akan menimbulkan efek pada kehidupan nyata seperti apabila dalam hati dipenuhi kebahagian maka perilakupun akan mencermainkan kebahagian sehingga oran-orang di sekitar kita akan ikut merasa bahagia. Selalu berfikiran positif terhadap segala sesuatu yang ada di sekeliling kita seperti terhadap manusia, hewan, lingkungan dll.

No comments:

Post a Comment